Gardakatulistiwa.com,Kediri – Kabar mengejutkan datang dari SMP Negeri 3 Plosoklaten! Setelah sebelumnya beredar isu mengenai adanya tabungan wajib yang membebani wali murid, kini kebenaran tersebut terkonfirmasi langsung oleh Kepala Sekolah yang baru, BNR.
"Benar, memang ada tabungan wajib di sekolah ini," ungkap BNR saat dikonfirmasi oleh awak media. Pengakuan ini tentu saja membuat situasi semakin memanas dan menimbulkan keresahan di kalangan wali murid.
Sebelumnya, isu ini mencuat setelah banyak wali murid yang mengeluhkan adanya tabungan yang dianggap memberatkan. Apalagi, di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, kewajiban ini dirasa sangat membebani.
"Kami sangat terkejut dan kecewa dengan adanya tabungan ini. Seharusnya pihak sekolah lebih bijak dalam mengambil kebijakan," ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Sekolah yang lama, SDH, sendiri sudah tidak lagi menjabat saat isu ini pertama kali mencuat. Namun, pengakuan dari Kepala Sekolah yang baru ini semakin memperjelas bahwa praktik tabungan wajib ini memang benar adanya.
Lantas, apa sebenarnya tujuan dari tabungan wajib ini? Bagaimana mekanisme pengelolaannya? Dan yang paling penting, apakah kebijakan ini sudah disosialisasikan dan disetujui oleh seluruh wali murid?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang kini menjadi sorotan utama. Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri diharapkan segera turun tangan untuk mengklarifikasi dan mengevaluasi kebijakan ini. Jangan sampai, niat baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan justru malah membebani masyarakat.
Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan dari polemik ini. Apakah pihak sekolah akan memberikan penjelasan yang memuaskan, ataukah justru akan semakin menimbulkan kontroversi?(yns)
0 Komentar